Bung Hatta (1902–1980) adalah proklamator kemerdekaan Indonesia, Wakil Presiden RI pertama, dan Bapak Koperasi Indonesia. Lahir di Bukittinggi, ia dikenal sebagai pemikir demokrasi, pejuang kemerdekaan, dan tokoh yang sangat menjunjung tinggi integritas. Kiprahnya dalam diplomasi internasional dan perjuangan ekonomi rakyat sangat besar.
Referensi: Wikipedia Mohammad Hatta
Buya Hamka (1908–1981) adalah ulama besar, sastrawan, dan pemikir Islam Indonesia. Ia menulis Tafsir Al-Azhar dan novel legendaris "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck". Buya Hamka juga pernah menjadi Ketua MUI pertama dan dikenal sebagai tokoh pembaharu pemikiran Islam di Nusantara.
Referensi: Wikipedia Buya Hamka
Rohana Kudus (1884–1972) adalah pelopor pers perempuan Indonesia dan pendiri surat kabar Soenting Melajoe. Ia aktif memperjuangkan pendidikan dan hak perempuan Minang, serta dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita Indonesia.
Referensi: Wikipedia Rohana Kudus
Tan Malaka (1897–1949) adalah tokoh revolusi, pemikir kiri, dan pahlawan nasional Indonesia. Ia menulis buku "Madilog" dan dikenal sebagai Bapak Republik Indonesia. Pemikirannya banyak mempengaruhi gerakan kemerdekaan dan pendidikan nasional.
Referensi: Wikipedia Tan Malaka
Sutan Sjahrir (1909–1966) adalah Perdana Menteri pertama Indonesia, pejuang kemerdekaan, dan intelektual muda Minang. Ia dikenal sebagai tokoh demokrasi, penulis, dan diplomat ulung yang berperan penting dalam diplomasi kemerdekaan Indonesia.
Referensi: Wikipedia Sutan Sjahrir
Chairil Anwar (1922–1949) adalah penyair besar Indonesia, pelopor Angkatan '45, dan dikenal sebagai "Si Binatang Jalang". Puisinya seperti "Aku" dan "Krawang-Bekasi" menjadi karya sastra abadi di Indonesia.
Referensi: Wikipedia Chairil Anwar
Abdul Muis (1886–1959) adalah sastrawan, wartawan, dan pejuang kemerdekaan. Novelnya "Salah Asuhan" menjadi karya klasik sastra Indonesia. Ia juga aktif dalam pergerakan nasional dan menjadi anggota Volksraad.
Referensi: Wikipedia Abdul Muis
Hajjah Rangkayo Rasuna Said (1910–1965) adalah pahlawan nasional, pejuang hak perempuan, dan orator ulung. Ia aktif dalam pergerakan kemerdekaan dan memperjuangkan pendidikan serta hak-hak wanita Indonesia.
Referensi: Wikipedia Rasuna Said
Haji Agus Salim (1884–1954) adalah diplomat ulung, pejuang kemerdekaan, dan Menteri Luar Negeri RI. Ia dikenal sebagai "The Grand Old Man" dan sangat dihormati dalam dunia diplomasi Indonesia.
Referensi: Wikipedia Agus Salim
Mohammad Natsir (1908–1993) adalah Perdana Menteri RI, tokoh Islam modernis, dan pendiri Masyumi. Ia dikenal sebagai pemikir, orator, dan pejuang integrasi NKRI melalui Mosi Integral Natsir.
Referensi: Wikipedia Mohammad Natsir