1. Rumah Gadang: Rumah Adat Minangkabau
Rumah Gadang adalah rumah adat Minangkabau yang unik dengan atap gonjong menyerupai tanduk kerbau. Rumah ini menjadi simbol matrilineal dan pusat kehidupan keluarga besar Minang.
Rumah Gadang adalah rumah adat Minangkabau yang unik dengan atap gonjong menyerupai tanduk kerbau. Rumah ini menjadi simbol matrilineal dan pusat kehidupan keluarga besar Minang.
Randai adalah seni teater tradisional Minang yang memadukan drama, tari, musik, dan silat. Randai sering dipentaskan dalam acara adat dan menjadi media pendidikan nilai budaya.
Silek atau silat Minangkabau adalah seni bela diri khas Minang yang mengajarkan filosofi hidup, ketangkasan, dan kearifan lokal.
Minangkabau kaya akan upacara adat seperti Baralek (pernikahan), Batagak Pangulu (pengangkatan penghulu), Turun Mandi, dan lainnya yang sarat makna dan filosofi.
Marantau adalah tradisi di mana pemuda Minang pergi ke rantau untuk mencari pengalaman dan rezeki, lalu kembali membangun kampung halaman.
Falsafah utama Minangkabau ini menegaskan bahwa adat bersumber pada syariat Islam, dan syariat bersumber pada Al-Qur'an. Nilai ini menjadi dasar kehidupan sosial dan budaya Minang.
Jam Gadang adalah ikon Bukittinggi dan simbol kebanggaan masyarakat Minang. Monumen ini menjadi pusat berbagai kegiatan budaya dan wisata di Sumatera Barat.
Bundo Kanduang adalah gelar bagi perempuan Minang yang menjadi penjaga adat dan penerus garis keturunan. Peran perempuan sangat sentral dalam sistem matrilineal Minangkabau.
Tari Piring adalah tarian khas Minang yang menggunakan piring sebagai properti utama. Tarian ini melambangkan kegembiraan dan rasa syukur masyarakat Minangkabau.
Surau adalah tempat ibadah, belajar agama, dan pusat pendidikan adat bagi anak-anak Minang. Surau berperan penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda.